★[CHAPTER 1 Is That You?] Part 1★
>> Melly's eyes <<
Hujan pertama di musim hujan. Tepat disaat aku lupa membawa payung. Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 15 menit yg lalu. Sesosok lelaki berjalan menyusuri lorong sekolah. Berjalan menembus keramaian sekolah. Setiap kali dia terus berkata "permisi" karena hampir semua lorong penuh dengan murid2 yg bergegas pulang. Sayangnya tidak ada yg memperdulikannya. Hanya beberapa anak yg memberinya jalan.
Ku lihat daritadi dia belum juga berhasil melewati lorong itu sampai ke gerbang.
Hujan semakin deras. Aku hanya bisa pasrah menunggu. Sudah 30 menit aku berdiri sejak bel pulang berbunyi. Berharap ada seseorg yg baik mau mengantarku plg atau setidaknya meminjamkan payungnya.
Apa aku nekat pulang saja ya? Jarak rumah ke sekolahku sekitar 1 km. Ya sayangnya di dalam tasku ada netbook dan aku jg lupa membawa penutup/jas pelindung tas.
Hari sial bagiku hahhh. Sampai kapan hujan ini akan turun? Aku jg ingin pulang. Tiba2 terlintas ide di pikiranku!
"Ivan!", teriakku kepada lelaki tadi yg sudah berhasil melewati kerumunan murid. Sekarang dia sudah tepat berada di belakangku.
"Ada apa?" tanyanya.
"Hmm bawa payung gak?"
"Bawa."
"Bawa jas hujan?"
"Hmmmmm Iya bawa."
"Kalau gitu aku pinjam payung ya?"
"Gak."
"Ihhh kok gitu!". Aku memasang wajah kesal. Aku tetap memperhatikannya. Menunggu apa reaksinya.
Sudah seperti dugaanku dia hanya diam. Kenapa aku harus juga meminjam payung padanya? Jelas2 dia tak kan mau meminjamkannya. Dasar pelit!
"Hey kau kan bisa pakai jas hujan, jadi ku pinjam payungmu ya? Please?!" Kali ini nada suaraku memelas.
"Gak. Kenapa? Mau marah? Kesel?"
Sial kesempatanku hilang untuk meminjam payungnya--".
"Makanya bawa payung! Huuuuuuu."
Sialan aku terbully oleh dia. Aku yg mau pinjam dia yang membully!!! Eh tunggu.
"Loh kok kamu bisa tau aku gak bawa payung?"
"Ohh itu cuma asal ngomong. Jadi beneran gak bawa payung? Kasihaaan."
Udah cukup! Sedih bgt terbully oleh dia. Kata2nya bikin aku tambah sedih. Seharusnya aku bawa payung tadi aaarrrrgggh!
Dan akhirnya aku hanya bisa menunggu disini.
Untungnya hari itu hujan cepat reda. Aku pun segera pergi ke ujung gang dan menaiki angkot.
Setelah turun dari angkot, aku berjalan ke rmh yg jaraknya tak jauh dari jalan raya.
Karena aku sudah ingin cepat2 sampai rumah, aku pun berlari hingga sampai ke belokkan gang.
Bruk!
"Akh!" Aku terjatuh. Aku menabrak seseorg! Siapa yg aku tabrak?!
>> Bersambung <<
Karya: Arfi Sekar A. (Asli)